SALURAN MEDIA - Belum lama ini beradar video dimana seorang mahasiswa cantik asal Indonesia, Celline Wijaya membagikan pengalamannya berkuliah di Harvard University.
Celline Wijaya memang diketahui sebagai salah satu mahasiswa jenjang S2 di Harvard University sejak tahun Agustus 2022.
Selain itu Celline Wijaya adalah founder dari komunitas bernama Empower Indonesia yang bertujuan untuk memajukan pendidikan wanita Indonesia.
Baca Juga: Peluncuran Logo Nusantara: Mengungkap Identitas dan Keberagaman Indonesia dalam Satu Simbol
Celline Wijaya yang merupakan seorang dokter mengambil program di Harvard Medical School Departement of Global Health and Social Medicine.
Wanita asal kota Jember itu dulunya menempuh pendidikan S1 Kedokterannya di Universitas Airlangga Surabaya, yang kemudian dirinya menerima beasiswa hingga bisa berkuliah di Harvard University seperti sekarang ini.
Baru-baru ini video saat Celline Wijaya membeberkan budaya kuliah unik di Harvard University viral di media sosial, sampai diposting ulang oleh akun Instagram @ussfeeds pada Senin (29/05/2023).
Baca Juga: Job Seeker Segera Merapat! PT Catur Mitra Sejati Sentosa Buka Loker untuk Beberapa Posisi Ini
Terdapat empat video Celline Wijaya yang menunjukkan budaya kuliah unik yang ada di Harvard University.
Pada video pertama, Celline Wijaya menunjukkan kalau kuliah di Harvard University tidak pernah molor atau melebihi jam kuliah.
Para Mahasiswa akan langsung meninggalkan kelas apabila waktu sudah menunjukkan akhir dari jam perkuliahan.
Meskipun masih ada dosen di depan kelas yang menjelaskan materi, tapi jika sudah menunjukkan waktu selesai maka semua mahasiswa akan langsung berdiri dan pergi meninggalkan kelas.
Dan dosen pun dengan sendirinya akan menyudahi penjelasan materi yang dilakukan dengan tidak meneruskan slide materi perkuliahan.
Di video kedua, Celline Wijaya menjelaskan bahwa sering sekali para dosen yang akan mengajar di kelas membawakan makanan untuk mahasiswanya.
Bahkan terkadang ada juga dosen yang membawakan kopi untuk para mahasiswanya yang ada di kelas, Celline Wijaya pun sering merasa heran akan kebaikan para dosen.
